Klikers

Minggu, 19 Juni 2011

ALKISAH RSJ

alkisah disuatu masa, ketika saat itu saya sedang menjalani masa-masa per'koas'an di sebuar rumah sakit jiwa ternama di provinsi Aceh. kami ber -16 yang terdiri dari berbagai suku aceh dr sabang sampai aceh tamiang.memiliki berbagai karakter yang berbeda. ada yang belum pernah bejumpa sebelumnya malahan blm pernah mendengar namanya. tp yach....
namanya juga koas jadi harus bisa berkerja sama dengan semua tipe. kali ini kisah beberapa kami dengan beberapa pasien jiwa.

kisah 1

pagi, sekitar jam 9,2 orang pegawai dan 2 orang kami(koas psik) melepaskan pasien jiwa disal diatas gedung.
rencananyakami akan melakukan peer group (semacam permainan).
permainanya dengan menggunakan bola. nah stelah bola dilempar ke seseorang maka siapa yang menangkap akan memperkenalkan diri, dan setelah itu melepar kembali ke kawan-kawan yang lain. permainan yang mudah dan menyenangkan bukan
nah permasalahannya....eh... bukan permasalahan sih tepatnya....tapi....hm.... yach...nilai aja sendiri ya....

salah satu pasien namanya saya lupa...(kalau ngak salah, mr R) mengatakan... "ngak mau main permainan itu, seperti orang gila" refleks saya tersenyum penuh arti. trus si mr. R langsung meralat sendiri "eh...saya emang gila kan"sambil bertanya sendiri.
bersyukurlah, saat itu saya lagi males jujur.jadinya langsung saya bilang "hmm...coba tanya sama abang tu(pegawai perawat)' dan si abang dengan spotan dan lugas menjawab.."siapa bilang kamu gila,kamu ngak gila, cuma miring sedikit" dan berlalu. si mr R pun manggut-manggut sambil berlalu. yach... tinggal saya yang menahan tawa dalam hati. hahahahaaaaaaaa

kisah 2

hal yang lazim, bila bertemu pasien rs maka kita harus bersiap-siap dengan kata-kata "bie peng seribe( beri uang seribu)". kebiasaan ini sering dilakukan pasien bila bertemu dengan orang-orang, termasuk dengan kami (para koas). tidak selamanya permintaan mereka kami penuhi. bukannya pelit sih... tapi ini lebih ke pendidikan bagi mereka agar tidak selalu meminta, tapi lebih ke berusaha. nah ada cara menolak yang unik dari salah satu teman saya.

ketika itu saya dan teman (namanya intan,sering dipanggil "iin")sedang melewati sebuah sal rsj, dan ternyata ada pasien yang mengenali dan memanggil kami di dalam sal itu (maklum....kami sering berinteraksi dengan pasien-pasien untuk perbandingan kasus). nah kami mendekat di sal itu, niatnya sih untuk sekedar menyapa mereka. Tapi dengan tiba-tiba si iin nyeletuk "bie peng seribe" ke pasein.sunggu....saya dalam kebingungan yang sangat nyata. tapi para pasien bereakasi beraneka ragam.

pasien1:"nih...(sambil menyerahkan uang seribu setelah sebelumnya meronggoh saku
celananya).

pasien2:...............( bengong)

pasien3: "loh, kok kakak yang minta....."

dan setelah itu si iin mengatakan permintaan maaf karena bercanda. dan bisa ditebak lah sepanjang perjalanan kami akan selalu berbicara masalah hal itu.


merindukan masa koas....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar