Klikers

Rabu, 26 Mei 2010

ruang kosong

http://s790.photobucket.com/albums/yy185/enny_melati/dbc/
ku coba temukan ruang kosong agar ku bisa
sedikit merasa lega,damai..tersenyum
meskipun hanya sejenak ku rasa..
ingin rasanya aku lari dan berdiri ke puncak tertinggi itu..
agar ku bisa teriakkan perih ini..
karna sungguh ak tak kuat..aku rapuh..aku terluka..
aku hampaa..
tapi satu hal yang perlu kau tau.
aku terluka bukan tuk selamanya..
karena setelah ini aku pasti akan bangkit lebih tegar
dari apa yang kau pikirkan..
karena cintaku bukan cinta-cinta semu
seperti apa yang ada dibenakmu..
ini aku dan biarkan aku nikmati rasa ini
dengan rasaku tanpa perlu ku mengemis dihadapanmu...

Jumat, 19 Maret 2010

yuk?????

klik disini ya?

Selasa, 09 Maret 2010

bisnis


yuk berbisnis pintar klik disini ya

promo.....


ayo...lagi promo nie..... hanya 29000 bs bergabung di oriflame

Senin, 04 Januari 2010

Manfaat sedotan, sederhana tapi taruhan nyawa

Selamat pagi

Suatu ketika saya dengan teman-teman
sedang makan sate. Kemudian seorang teman menyatakan betapa ia ngeri setiap
melihat sate yang potongannya besar-besar.

“Kenapa?” tanya saya.

“Saya ingat keponakan yang meninggal karena makan sate,” katanya.
Dia bercerita, waktu itu sedang ada syukuran dengan makan-makan. Dia masih
ingat melihat si kecil keponakannya yang berlari-lari sambil membawa sate.
Usianya sekitar 4 tahun.

Kemudian musibah datang. Anak kecil itu tercekik daging sate. Semua orang
berusaha menolong. Anak itu dibalik, dipukul-pukul belakang lehernya
(bahkan sampai biru-biru, kata dia sambil matanya berkaca-kaca) . Daging
sate tak juga keluar. Lalu mereka mencari angkot untuk membawa anak itu ke
rumah sakit. Dia masih melihat anak kecil itu tersengal sengal menarik
nafas di kendaraan. Pemandangan yang sungguh memilukan.

Tuhan berkehendak lain. Anak itu meninggal di perjalanan.


Sampai di rumah sakit, petugas memberi tahu bahwa untuk mengeluarkan benda
yang mencekik tenggorokan, cukup dengan memasukkan SEDOTAN MINUM ke
kerongkongan. Lalu hisap sehingga benda itu menempel.. Lalu tarik.

Sesederhana itu.
Menangislah semua orang. Betapa sederhananya untuk menyelamatkan nyawa seseorang.
Betapa berharganya ilmu untuk menyelamatkan nyawa. (walaupun takdir itu di tangan Allah, tapi kitakan harus tetep berusaha)

KALAU ANAK ANDA TERCEKIK MAKANAN KENYAL, keluarkan PAKAI SEDOTAN!
Semoga lebih banyak jiwa yang terselamatkan dengan pengetahuan sederhana
ini.

Amin.

JIKA DAN KETIKA


JIKA DAN KETIKA

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang seperti sia sia..
Allah tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih..
Allah sudah menghitung air matamu.
Jika kau fikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu terasa berlalu begitu saja..
Allah sedang menunggu bersama samamu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman temanmu terlalu sibuk untuk menghubungimu..
Allah senantiasa berada disampingmu.
Ketika kau fikir kau sudah berusaha sesungguhnya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi..
Allah mempunyai jawabannya.
Ketika segalanya menjadi sesuatu yang tidak masuk akal dan kau merasa tertekan..
Allah bersamamu untuk menenangkanmu.

Jika tiba tiba kau dapat melihat jejak jejak harapan..
sebenarnya Allah sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Allah telah pun memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban..
Allah akan tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi..
Allah sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Oleh itu ingatlah.. dimana pun kau berada..
Allah akan mengetahui dan senantiasa berada disampingmu..

[disadur dari berbagai sumber]

Man purpose, Allah dispose


Oleh: Lizsa Anggraeny
22 Peb 2006 14:12 WIB

"Siapapun berhak kecewa manakala keinginan dan cita-citanya tidak tercapai. Perasaan kecewa adalah bagian dari gharizatul baqa" (naluri mempertahankan diri) yang Allah ciptakan pada manusia."

Tulisan di atas tanpa sengaja saya temukan dalam salah satu artikel media elektronik. Saya yang akhir-akhir ini memang tengah dilanda kecewa, merasa sedikit terhibur dengan membaca kalimat tersebut. Ternyata rasa kecewa pun adalah bagian dari sifat manusia, yang merupakan selingan antara rasa gembira dan rasa senang yang telah Allah karuniakan.

***

Beberapa hari yang lalu, saya sedang merasa tidak betah dengan kondisi tempat kerja. Tepatnya, di sana saya sedang merasakan kekecewaan terhadap penolakan-penolakan atas ide pribadi yang secara emosional mempengaruh semangat kerja. Jangankan untuk masuk kerja, melihat bangunannya saja rasanya saya ingin berlari jauh untuk menghindar.

Saya sempat berbeda pendapat dengan seseorang yang ditunjuk sebagai team leader dan beberapa rekan kerja, tentang suatu cara bagaimana memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Saya yang merasa memilki dalil pemecahan masalah yang jitu, dengan penuh percaya diri mengungkapkan ide-ide yang ada. Ternyata tak disangka, ide-ide tersebut dianggap kurang cocok atau tepatnya ditolak oleh team leader tersebut - yang tentu saja mendapat dukungan dari rekan lainya.

Dari situ saya merasa kecewa berat. Saya menjadi tak peduli dengan orang-orang di sekitarnya, malas bekerja dan mulai berpikir negatif. "Buat apa mengeluarkan ide kalau toh pada akhirnya pasti pendapat tersebut akan ditolak." Tentu saja hal ini membuat suasana antara saya dan teman-teman kerja menjadi dingin serta kaku dengan adanya jarak yang saya berikan.

Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba saya mendapat surat dari salah seorang sahabat yang berisi curhat tentang rasa kecewa. Di akhir tulisan, ia meminta saya untuk membantunya mencari jalan mengatasi rasa kecewa. Saya yang tadinya hanya bisa tersenyum-senyum membaca surat tersebut, tiba-tiba harus putar otak untuk membalas surat tersebut yang nantinya `wajib` membahas tentang kecewa dan penanggulangannya.

Setelah merenung beberapa lama, akhirnya saya berkesimpulan seperti ini: Kecewa adalah salah satu bentuk dari emosi jiwa manusia. Sesuatu yang muncul dirasakan jika harapan tidak berjalan sesuai kenyataan. Adanya over self confident tanpa dibentengi kata `siap gagal` merupakan salah satu penyebab kekecewaan hadir.

Sebetulnya perasaan kecewa tidak selamanya pertanda negatif. Ia akan mendatangkan hikmah jika dikelola dengan baik. Salah satunya adalah meningkatkan kepekaan kita akan kematangan emosi. Ambilah sikap bahwa kecewa adalah awal dari sesuatu bukan akhir dari segalanya. Awal untuk lebih mengenal diri sendiri dan memahami ekspetasi-ekspetasi orang lain. Ternyata sikap inilah yang selama ini tidak konsisten saya jalankan yaitu berusaha memahami ekspetasi atau harapan orang lain. Saya cenderung berpikir tentang `keinginan saya` yang tentunya bukan merupakan komitmen bersama.

Saya mendapat kesimpulan bahwa bersiap diri untuk menjadi senang dan sekaligus siap gagal merupakan salah satu cara mengatasi kekecewaan yang akan terjadi. Dengan siap gagal, saat kecewa karena mendapat penolakan ataupun harapan yang tidak terkabul, akan muncul keikhlasan disertai hati yang lapang. Saat mendapatkan kegembiraan tidak disalurkan dengan sikap meledak-ledak. Selain itu, membuat catatan tentang beberapa kesuksesan dan kebahagiaan yang telah diraih, merupakan salah satu cara mengurangi kekecewaan yang sedang dialami.

Bersyukur saat kecewa merupakan sikap mengakui bahwa kita adalah manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari qadha Allah swt. Di atas semuanya, yang tidak boleh kita lupakan adalah man propose, Allah dispose.
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya

kekasihku penyoksaku


Jika memedihkan, pasti itu bukan cinta.

Cinta adalah kekuatan yang membangun, sehingga jika ada rasa sakit dalam penyesuaian dua jiwa yang tadinya sendiri dan mandiri, itu adalah rasa yang menjanjikan kebersamaan yang lebih indah.

Sehingga jika kepedihan itu bukan untuk menjadikan kebersamaan Anda lebih bernilai, pasti itu bukan cinta.

Kasih sayang tidak pernah menyiksa.

Tetapi cara-cara yang salah dalam mengasihi, adalah sumber dari penyiksaan terbesar dalam keluarga.

Apakah yang akan dilakukan oleh anak Anda yang berusia 11 bulan, jika Anda berikan kepadanya anak ayam yang baru menetas?

Dia akan memegang anak ayam itu dengan sangat erat
karena kegembiraan dan ketakutan akan kehilangan mainan barunya.

Dan eratnya genggaman sang bayi akan menyiksa dan
akhirnya mematikan anak ayam yang disayanginya itu.

Maka,

Janganlah kekhawatiran Anda tentang yang Anda sayangi, menyiksa yang Anda sayangi.

Bagaimana dengan pasangan yang berkhianat?

Pasangan yang tidak setia, berkhianat, atau penuh tipuan – bukanlah penyiksa, dia adalah orang tidak baik yang kebetulan kita sayangi.

Sehingga sebetulnya kita telah salah memilih orang untuk disayangi.

Itu sebabnya, pilihlah calon pasangan Anda dengan sangat teliti, dan sandarkanlah semua penilaian Anda kepada kebaikan dan permohonan bagi kehidupan yang mulia dari Tuhan Yang Maha Pengasih.

Jika penyiksaan itu terjadi dalam kebersamaan Anda, bekerja-keraslah untuk menjadikan diri Anda kekasih yang tidak pantas diperlakukan dengan tidak hormat.

Ingatlah bahwa pada akhirnya setiap jiwa hanya bertanggung-jawab bagi dirinya sendiri, dan bahwa Anda memiliki hak yang sama dengan siapa pun – untuk berbahagia.

Orang yang bisa mengkhianati istrinya atau suaminya, memiliki kemampuan untuk mengkhianati siapa pun.

Maka berhati-hatilah dalam pergaulan dengan orang-orang yang tidak menghormati dan menyayangi pasangan hidupnya.

Jangan menyiksa pasangan Anda dengan tayangan ulang kesalahan masa lalunya.

Kita semua menjadi pribadi yang lebih baik hari ini, karena pelajaran yang kita unduh dari masa lalu kita.

Janganlah menjadikan diri kita hanya sesuai untuk hidup di masa lalu pasangan kita,
dan membiarkan pribadi lain untuk menjadi pengganti (kita) yang lebih menarik,
karena dia lebih tertarik kepada kebesaran masa depan yang bisa dicapai oleh pasangan kita.

Bangunlah ketertarikan dan kesungguhan untuk membangun kebesaran masa depan Anda berdua.

Dan jika Anda harus marah, ingatlah ini.

Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda, tetapi Anda akan pasti sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak Anda kendalikan.

Kemarahan adalah reaksi wajar yang bisa terjadi kepada kita, tetapi reaksi mental seperti itu tidaklah berbahaya bagi siapa pun, sampai Anda menggunakannya untuk bereaksi dengan cara yang merendahkan diri sendiri dan melukai orang lain.

Berhati-hatilah, karena:

bisa saja perlakuan kepada kita itu dirasakan benar oleh orang lain, karena kita memberikan cukup alasan bagi perlakuan seperti itu kepada diri kita;

atau bisa saja pengertian kita yang tidak tepat, sehingga apa pun reaksi kita – akan menjadi reaksi yang salah;

atau bukankah kita diharapkan bereaksi dengan cara-cara yang digunakan oleh pribadi anggun yang mapan pendapatnya mengenai dirinya sendiri?

Maka berhati-hatilah dalam bersikap, berbicara, dan bertindak dalam perasaan marah.

Anda tetap bisa merasa marah, dan berlaku sebagai pribadi yang anggun.

Bangunlah sebuah keluarga yang cantik, yang damai, yang penuh kegembiraan, dan yang penuh kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Memuliakan.

Ingatlah, bahwa

Tujuan dari semua keberhasilan
adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.

Apakah yang sebetulnya kita harap
untuk dicapai
dengan upaya berkelanjutan dan tanpa letih
untuk menemukan kesalahan satu sama lain,
dan menggunakan semua muslihat untuk membuktikan
bahwa pasangan kita salah?

Apakah kita membutuhkan kemarahan
dan kebencian sebagai jalan untuk
mencapai kehidupan yang baik dan berbahagia?

Mengapakah kita tidak memilih
suasana yang damai,
pengertian yang menerima dan memaafkan,
ketulusan yang memesrakan,
dan kepolosan yang menggembirakan satu sama lain?

Mengapakah demikian penting bagi kita
untuk merasa benar
di atas kesalahan kekasih hati kita?

Jika kita saling mengasihi,
mengapakah kita mengupayakan
kepuasan dari penyiksaan hatinya?

Mengapakah kita tidak saling mengupayakan kegembiraan bagi satu sama lain?

Mengapakah kita tidak melihat bahwa kesedihan hati kekasih kita
adalah pencacatan kehidupan kita sendiri?

Mengapakah penting bagi kita untuk merasa menang dalam keluarga yang pasangannya terkalahkan dan terkecilkan?

Marilah kita lebih berkasih sayang.
Bahagiakanlah kekasih Anda,
karena itu adalah cara terdekat untuk membahagiakan diri Anda sendiri.

Indahkanlah kecintaan Anda kepada keluarga,
karena cara terdekat untuk memperbaiki rezeki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang dalam keluarga.

Berlakulah lebih damai,
lalu perhatikan apa yang terjadi.

...........

Sahabat saya yang berbakat menyayangi,

Bangunlah persahabatan dengan setiap jiwa di keluarga Anda.

Sebuah kebersamaan yang tidak dibangun di atas sebuah persahabatan, akan menjadi sebuah istana pasir yang menunggu air pasang naik.

Ingatlah bahwa,

Bukan tidak cukupnya kasih sayang,
yang membuat sebuah kebersamaan itu tidak membahagiakan,
tetapi tidak cukupnya persahabatan.

………..

Sahabat saya yang dikasihi Tuhan,

Begitu dulu ya?

Mudah-mudahan Anda dan keluarga tercinta hidup dalam kegembiraan dalam kedamaian yang penuh kesyukuran.

Mudah-mudahan Tuhan selalu meletakkan Anda dan keluarga tercinta dalam pemeliharaan dan lindungan kasih sayang Tuhan.

by :mario teguh