Klikers

Minggu, 24 Juli 2011

Cindai lirik

Cindailah mana tidak berkias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu

Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang

Hendaklah hendak hendak ku rasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan

Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan

Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi

Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati

Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinarkan kembali

Rabu, 20 Juli 2011

heuhhhhhhhhhhh


gini ni kalau bad mood. bete semua,,,,,,,,ngapain2 bad modd...ayo pergi sana...jauh..........................uuuuuuuhhhh
tapi gara2 bad mood....rumahlumayan bersih
membersihkan rumah tengah malaaaam
aih....bad mood ..
kumuhon dengan sangat.................
pergi jauh dari ku dan jangan kembali

Senin, 04 Juli 2011

salah paham (lagi)

Tersebutlah kisah seorang anak manusia bernama ijal, dia anak ke 3 dari 4 bersaudara. keluarganya selalu berpindah-pindah dari satu ketempat yang lain. hal ini membuat bahasanya menjadi kacau balau.

Suatu saat si Ijal ni dan keluarga pulang kampung ke daerah yang saat itu sedang konflik militer.
Si saudara mengharapkan ijal dan keluarga untuk menginap di tempatnya dengan versi bahasa aceh dan si ijal menjawab dengan bahasa indonesia dan terjadilah perbincangan berikut.

Saudara 1:"ka dom hai inoe ( nginaplah disini)"
ijal :"Ngak mau ijal, Nanti mati.............."
Saudara 1:"??????????????..........."
Orang tua ijal: ijal "dom" itu nginap, bukan DOM = Daerah Operasi militer..
Inilah..... manusianya....