Klikers

Selasa, 22 Maret 2011

ARUS



Teringat olehku dialog per-SMS-an dengan seorang sahabat beberapa hari yang lalu. Dan harus dicurahkan segera mungkin (cie..... bahasanya ngak kuku!!!)Topik ini awalnya membahas sebuah pertemuan sahabatku (selanjutnya M) dengan seorang teman (selanjutnya si H). Mereka berjumpa di sebuah kota metropolitan setelah 7 tahun tidak bersua. Dan Si M terpana dengan perubahan penampilan si H dr gaya “anak mushala” ke gaya “anak gaul” alias berubah 180ᵒ. Tentu saja si M yang agak anti “anak mushala” (katanya sich....!!) unjuk rasa ke diriku, karena dia sering menuduhku “anak mushala”, padahal daku sudah menjelaskan daku anak ayah dan mamak ku hihihihi ^_^V.
Katanya” anak mushala udah ganti trend ya udah pakai celana pinsil dan jilbab ktp”. Dan tebak yang terlintas di pikiran daku saat itu....
“ Hmm.... fenomena saat ini, bergerak mengikuti arus makiat”
Langsung deh saya bilang ke si M, eh.......balas SMS maksudnya hehehe
“Yang membedakan orang itu dipandangan Allah itu, bukan dari anak mushala atau bukannya..tapi..dari ketaqwaanNya, Bila kita berpegang teguh pada prinsip syariatNya, maka kita tidak akan terseret oleh arus kemaksiatan yang sangat kuat dari arus tsunami besar manapun”.
Cie..... mantap dan puitis kan????
Jarang-jarang nich heheheh, daku saja terpana.......@_@
OK....back to Story...
Si M pun tidak berkomentar lagi tentang hal itu,akhirulkalam, kami mendoakan teman kami, si H , kembali kepada fitrahnya. Jalan yang lurus dan berkah...amieeennn( bantu doa dong.....!!!! u_u)
Yach jadi apa sich yang menjadi gangguan pikiran daku....seorang enny jurisa yang emang suka mikir....
PUITISnya.......
Heheheh bukanlah tentunya...
Tp pada kata....”berpegang teguh”
Gimana caranya....sedangkan kita tahu tiap orang berbeda- beda tingkatan ketenagaannya...
Jadi supaya tidak lepas dan tidak terseret arus gimana dong????
Ternyata....just one key.....
TARBIYAH
TO BE CONTINUED.....
Nb : segala percakapan dari per-SMS-an telah di edit sekehendak hati pengarang dengan tujuan.. estetika bahasa semata....^_^V

BUNGA VS MUTIARA

Bunga .....
Indah, warna-warni....
Cantik, Menarik....
Mudah dicari....
Mudah dimiliki....
Mudah dibuang dan dihancurkan.



Mutiara....
Mengarungi samudra, didasar lautan
Indah, berkilau....
Sulit dicari.....
Sulit dimiliki.....
Sulit dibuang dan dihancurkan



Nah begitu juga muslimah,
Bisa ibarat bunga dan mutiara...

Muslimah ibarat bunga adalah muslimah yang mengumbar dirinya tanpa batasan syariatNya. Cantik dan indah, tapi mudah hilang kecantikan dan keindahannya sehingga mudah dibuang dan dihancurkan oleh orang yang mudah memilikinya....
Muslimah ibarat mutiara..adalah muslimah yang menjaga dirinya dengan syariatNya. Sulit dalam hal segala proses tapi pasti akan indah dan berkilau pada saatnya dan hal itu membuat kita berharga...sehinga banyak orang sangat yang ingin memiliki dengan bersusah payah, dan ketika memiliki pasti akan sulit membuang dan menghancurkannnya.
Jadi.... tinggal pilih itu hak anda....ingin jadi bunga atau mutiara....
Kewajiban saya sudah tunai....menyampaikan kebenaran( kejam.com)
Lakum dinikum waliyadin....(bagimu agamamu, dan bagiku agamaku)

Kamis, 17 Maret 2011

dilarang protes

pengen upload foto jameun



mama,enny, bang ipan, wawak, bang iden hehehe
yang ngak suka di larang protes ....
karena foto ini sangat ingin saya upload hehehe

Jumat, 11 Maret 2011

salah paham


keluarga ku sering berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain karena profesi ayahku. hal ini membuat aku dan adik-adikku kesulitan dalam berbahasa daerah terutama bahasa aceh (bahasa kampungku).Hal ini membuat ayah dan mamaku sering kesal bila berbicara dengan kami, karena keterbatasan pemahaman dalam bahasa. ini kisah salah satunya akan saya kisah kan...
saat aku kelas 2 smp aku mempunyai salah satu kenangan yang luaaar biasaa. kenangan yang benar-benar tidak terlupakan. dan menurutku itu lucu. kejadian ini terjadi di kota pekanbaru provinsi riau tepatnya jalan kasuari no 7(tempat tinggalku saat itu).
sore itu, semua anggota keluarga berkumpul, ayah, mamak, aku dan 2 adik-adikku(dekya dan ijal) diruang tamu,tiba2 adiku yang terakhir(nalda saat beumur 5 tahun)berlari dari kamar mandi melintasitempat kami berkumpul dengan handuk yang menutupi tubuhnya.
mamak memanggil"nalda.....sini....sini....".
Nalda: "apa mak?"
Mamak: "sini bentar, apa tu dipaha? kapan luka? kena apa?"
Nalda: "kena...Bla....bla....(sambil memperlihatkan luka yang amat besar di paha bagian belakang)
Mamak: "enny...ambil obat....."
Enny : "ya mak...."
Mamak: "nalda, keuno mamak bie ubat, gom!"(keluar bahasa aceh mamak kalau lagi marah)
Nalda: langsung berdiri tegap dan sedikt miring kayak menara pisa.
Mamak: " eee hai, ku yue gom,(sambil menarik tangan nalda untuk kembali duduk).gom!!"
Nalda: kembali melakukan hal yang sama
Hal ini berulang 3 kali
dan bisa ditebak reaksi semua anggota keluarga sama si biang kerok "nalda" termasuk ayah...semua..menampakkan wajah marah bin kesel.dan si nalda tampaknya paham bahwa kami siap menerkam dan menerjang dia( macam apa aja xixixi)maka langsung ambil jurus maut..nangis...sambil berucap...."kata mamak kan "gom", kalau "gom" piring kan kayak gitu"
bisa ditebak.....
membahanalah suara ketawa sore itu
ododoe.......
beginilah nasib anak rantau....la mahfum bahasa....
NB: "GOM" = telengkup

ni dia pelaku utamanya